Mau tak mau, saat merintis usaha, sebagai langkah pertama, calon pengusaha harus merogoh dana pribadi. Sekecil apapun itu, Bisa membobol tabungan, mencairkan deposito, mencairkan simpanan dalam bentuk mata uang asing seperti ringgit, dolar, euro atau bisa juga menjual barang-barang berharga.


Bisnis dengan menggunakan modal sendiri berarti anda lebih bebas dalam mengelolahnya ini berarti anda tidak tergantung pihak lain dan terkena beban bunga. Selain itu, andapun bebas menentukan setiap detail bisnis anda tanpa harus menyesuaikan dengan permintaan atau visi pemilik modal.

Sayangnya, karena kebebasan itu, kebanyakan orang menjadi kurang disiplin saat mengelola keuangan. Akhirnya, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai break event point (BEP) menjadi lebih panjang. Bila dana sendiri tidak mencukupi, anda bisa meminjam dana ke orang terdekat, seperti orang tua, saudara, teman.

Oleh karena meminjam ke orang terdekat, maka umumnya prosedur peminjaman pun sederhana, tidak ada bunga, jangka waktu peminjaman yang fleksibel, dan kemungkinan gagal kecil (kecuali orang terdekat anda juga sama-sama mengalami keterbatasan dana).

Namun, jika orang terdekat memiliki batas kemampuan finansial yang terbatas, maka jumlah nominal yang bisa anda pinjam pun terbatas, selain itu, adanya ikatan moral membuat anda sulit menggunakan modal pinjaman untuk menanggung resiko yang lebih besar karena cenderung bermain aman.

Bila enggan meminjam dana keorang terdekat, anda dapat juga mendapatkan pinjaman dana dari lembaga non formal, seperti arisan, kelompok-kelompok pertemanan atau tetangga misalnya kelompok ibu pkk atau pengajian atau meski tak disarankan meminjam lewat rentenir. Peminjaman dana ke kelompok ini resikonya hampir mirip dengan meminjam keorang terdekat yakni belum tentu mendapatkan dana. Waktu peminjaman relatif pendek, dan mulai dikenai bunga pinjaman.

Kalau ingin aman dan nyaman dalam memulai usaha, ada baiknya anda melakukan konsep-konsep kemitraan. Anda bisa mengundang investor untuk memodali usaha anda, misalnya dari kolega yang memiliki kelebihan dana, usaha modal ventura atau lembaga pengembangan kemitraan. Atau anda bisa juga bekerja sama dengan pemasok, dengan bernegosiasi untuk membeli barang dari pemasok dan membayarnya dikemudian hari.

Dana semacam ini tergolong murah karena tidak terkena beban bunga. Dengan mitra anda bisa membagi laba usaha dengan sistem bagi hasil, sayangnya, untuk mendapatkannya kerjasama semacam ini anda harus memiliki kemampuan negosiasi. Sistem ini juga tak bisa diandalkan untuk mendapat dana dalam kondisi mendesak.