Kelly dan kuda poni itu bertemu ketika Kelly berusia tujuh tahun.Waktu itu ia ikut ayahnya ke pertanian seorang tetangga,untuk membeli benih.kuda poni berwarna cokelat putih itu berdiri sendiri di kandangnya.Kelly mengulurkan tangan melalui pagar kawat untuk menyentuh hidungnya si kuda yang hangat dan halus.Ia berbicara dengan lembut sementara si kuda mengendus-endus jemarinya."Siapa namamu, poni? Kau kelihatan sedih dan kesepian ."

"Dia tidak punya nama,"kata petani pemiliknya."Dia tidak berguna lagi.Dia sudah tua dan satu matanya buta.Aku tidak bisa memanfaatkannya lagi sejak anak-anakku pergi." Lalu ia beralih kembali pada ayah Kelly yang telah mengangkut karung-karung benih ke atas truk dan sekarang sedang mengambil lembar-lembar uang yang lusuh dari dompetnya."Kau boleh ambil kuda itu,asal kau beli pelananya."

"Berapa?"tanya ayah Kelly tanpa menoleh kepada si kuda poni.

"Dua puluh saja."Si petani tua mengulurkan tangannya yang kapalan untuk menerima uang itu.Ayah Kelly mengulurkan selembar uang lagi.Si petanu menyambarnya dengan tanggannya yg keriput dan cepat-cepat memasukkan uang itu ke saku overall-nya yang lusuh dan kotor.

Kelly memeluk pelana itu dalam perjalanan pulang.Ia sangat