Seorang pengemis mempunyai akal yang cerdik.
Dia mencari nafkah selalu berpindah-pindah tempat sehingga lebih mudah mengelabuhi orang.
Suatu hari dia menjatuhkan diri depan serombongan anak sekolaj yang baru pulang.
"Den,tolonglah orang yang malang ini den,keluarga saya semuanya telah meinggal pada tragedi Ambon bulan Januari kemarin,Den."
"Lho kamu yang kemarin di Cililitan ngaku keluarganya terbunuh waktu kerusuhan di Sambas kan ?"
"Iya, memang Den,begitu malangnya nasib saya, sehingga setiap ada kerusuhan keluarga saya selalu terbunuh."