Unang tinggal bersama ibunya, seorang janda miskin tetapi sangat memperhatikan pendidikan anaknya.
Suatu hari pada jam pelajaran sejarah Pak Guru bertanya kepada Unang.
"Unang, siapakah yang membunuh Empu Gandring?"
"Bukan saya, Pak!" "Saya berani sumpah, bukan saya!"jawab Unang.
Pak Guru menjewer telinga Unang sambil berkata," keluar kamu, cuci muka dulu sana!"
Sampai di rumah Unang mengadu kepada ibunya, bahwa ia dijewer oleh gurunya dan disuruh keluar kelas.Ibunya marah dan langsung mendatangi guru tersebut di sekolah.
"Pak Guru,kenpa anak saya disuruh keluarga kelas? Apa salahnya ?"
Pak Guru menjelaskan masalahnya kepada ibu Unang, tetapi si ibu tetap marah."kalau bukan Unang yang membunuh kenapa Bapak paksa dia mengakuinya? Lain kali jangan begitu donk Pak.
Anak saya memang bukan pembunuhnya kok."
Pak Guru hanya bisa geleng-geleng kepala sambil berkata dalam hati,"Anak dan ibu sama saja."
Dalam perjalan pulang Unang dinasehati ibunya,"Nang, lain kali kalau memang kamu yang membunuh, mending kamu ngaku aja.Biar ngak dijewer Pak Guru lagi."
Popular Posts
-
Pertemuan Ke-1 (3 April 2011) Dosen : Ardiansyah, ST Email : ardi.syah@gmail.com - Satuan Acara Pengajaran (SAP) - Presentase Perkulia...
-
Dalam matematika , bilangan Fibonacci adalah barisan yang didefinisikan secara rekursif sebagai berikut: Penjelasan: barisan ini bera...
Categories
- Bisnis (17)
- ebook (1)
- HTML (1)
- Humor (89)
- Internet (4)
- Javascript (1)
- Kesehatan (12)
- Kisah (6)
- komputer (2)
- Kuliah (11)
- Latihan Java (2)
- Motivasi (16)
- Tentang Cinta (1)
- Tips (2)
- Tugas SBP (5)