Sebagai anak perusahaan yang setiap keinginannya selalu dituruti, suatu kali Bimo kena batunya. Karena kehidupan malam yang tidak teratur, pesta dan minum-minuman keras mengakibatkan Bimo jatuh sakit dan harus dioperasi.

"Saya tidak mau dioperasi Pa, kalau terjadi apa-apa kasihan Rara," Bimo masih mengingat pacarnya.

"Jangan takut nak, hidup mati seseorang itu ditentukan oleh Tuhan," Papanya menghibur.

"Justru itulah, Pa. Kalau hidup mati itu ada ditangan Papa, apa susahnya!"