Sekitar 700 orang undangan yang hadir berdiri sewaktu pasangan pengantin memasuki ruangan pesta perkawinan meriah itu. Setelah memberi selamat kepada kedua mempelai, para tamu bersantap sambil ngobrol dengan sesama undangan yang saling kenal.

Menjelang pesta hampir selesai seorang pria menghampiri ayah dari pengantin wanita yang kebetulan sahabatnya.

"Selamat ya, bukankah yang menikah ini putri pertamamu?"

"Terimakasih, seperti yang kau lihat pengantin wanita yang kutuntun dengan tangan kanan tadi adalah putriku."

"Lalu yang kau tuntun dengan tangan kiri?"

"Oh, itu pengantin laki-laki. Dia tidak ku tuntun tetapi kupegangi agar jangan sampai lari."